“Turunkan Angka Stunting dengan Screening dan Penyuluhan”

Angka kejadian stunting yang terjadi di Indonesia menjadi salah satu fokus HACCP FKIKUAJ pada program kerja penyuluhan yang dilakukan pada Sabtu (21/9). Penyuluhan mengenai stunting diadakan pada para ibu dilakukan untuk memberikan pengetahuan tentang stunting yang rentan terjadi pada anak-anak berusia balita. Melalui penyuluhan ini, para ibu dapat mengetahui lebih lanjut mengenai tanda-tanda stunting pada balita dan cara mencegahnya dengan menjaga asupan gizi anak melalui pola makan teratur. Screening stunting juga dilakukan pada anak-anak berusia balita dengan cara mengukur antropometri anak, serta memberikan surat rekomendasi kepada puskesmas terdekat untuk anak yang terdeteksi memiliki risiko mengalami stunting. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan kesehatan pada para ibu berupa pengukuran tinggi dan berat badan, tekanan darah, dan kadar kolesterol.

Menurut Antonius Adi Darminto selaku ketua acara penyuluhan HACCP FKIKUAJ, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi nyata oleh HACCP FKIKUAJ untuk mengurangi tingginya angka kejadian stunting di Indonesia melalui edukasi kepada para ibu mengenai stunting. Dosen pembina acara, dr. Linawati Hananta, Sp.FK, juga memiliki pendapat yang sama mengenai tujuan acara sebagai bentuk nyata dari pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh FKIKUAJ dan sekaligus mendukung program pemerintah dalam memberantas stunting dan mempromosikan kesehatan keluarga dan gizi anak, serta pemeriksaan kesehatan kepada 50 anak balita dan 50 ibu. Acara ini merupakan awal dari tindakan kepedulian sosial yang akan dilanjutkan dengan pemeriksaan antropometri ulang pada bulan Desember, untuk menegakan diagnosis stunting pada anak-anak yang berisiko, ujar Felicia selaku koordinator acara.

Para ibu dan balita yang menjadi peserta dari acara ini mendapatkan manfaat langsung yang dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari dalam mencegah kejadian stunting. Andirani, ibu dari Denisa, mendapat pengetahuan yang lebih mendalam mengenai stunting dan terdorong untuk mengatur pola makan anaknya menjadi lebih teratur dan mengonsumsi lebih banyak buah-buahan. Siti Aisyah, ibu dari Arba, juga memiliki pendapat serupa mengenai manfaat yang didapatkannya mengenai pentingnya kesehatan pada tumbuh kembang anak, serta tata cara pemberian asupan gizi yang baik dan seimbang untuk anaknya.

Reporter: Rebeka Milenia Magany

Penulis: Christian Joseph Tanuwidjaja